BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meski sudah dipasang papan peringatan untuk tidak duduk di pinggir kolam air mancur. Namun tidak sedikit warga Pangkalan Bun yang berkunjung ke Taman Kota Bundaran Pancasila nekat melanggarnya.

"Saya heran, tulisan segede itu tidak digubris sama sekali," cetus salah satu pengunjung Taman Kota, Aini. Jumat (13/1/2017).

Aini melanjutkan, jelas terpampang larangan untuk duduk di atas kolam air mancur taman. "Lah ini malah ada yang lari-lari di atasnya, ada juga yang duduk berduan," ucapnya prihatin.

Belum lagi yang membuang sampah sembarangan, padahal di lokasi yang kini ramai dikunjungi warga itu baru dibuka, namun sudah banyak sampah di mana-mana.

Ia juga menyayangkan sikap warga yang cuek dengan keberlangsungan taman tersebut. Tidak sedikit yang nyelonong di area taman dan menginjak-injak rumput.

"Itu taman baru ditanami rumput udah diinjak-injak gitu, mana bisa tumbuh," timpal rekan Aini, Chitra.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Agus Yuwono mengajak seluruh warga Pangkalan Bun dan sekitarnya turut menjaga dan merawat Taman Kota yang telah menelan biaya Rp5 miliar dari APBD Kabupaten Kobar.

"Mari bareng-bareng merawatnya, percuma kita pasang papan peringatan, warga juga harus merasa memiliki. Taman itu dibangun untuk masyarakat," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-8)