BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Sejumlah warga Kuala Pembuang seusai melaksanakan salat subuh berjamaah, Minggu (22/1/2017) dini hari tadi, melakukan sweeping jalanan untuk mengecek apakah masih terdapat pemasangan spanduk penolakan Habib Rizieq Sihab sebagai imam besar umat Islam di Indonesia dengan mengatasnamakan umat Islam di Seruyan, seperti yang pernah terpasang di perempatan Jalan Ahmad Yani, Kuala Pembuang, Sabtu (21/1/2017).

'Ini inisiatif kita bersama mengecek titik lokasi jalanan strategis. Apakah masih ada terdapat pemasangan spanduk baru itu atau tidak, seperti yang pernah terlihat pada hari kemarin,' kata Abdullah (43), warga Kuala Pembuang, Minggu (22/1/2017).

Menurut dia, pemasangan spanduk tersebut hanya akan membuat suasana Kamtibmas di lingkungan masyarakat Kuala Pembuang dan sekitarnya menjadi terusik dengan adanya pemuatan tulisan spanduk yang menjurus pada perpecahan kerukunan antar-umat beragama.

'Makanya tadi subuh, sembari jalan-jalan dengan menggunakan kendaraan melakukan pengecekan jalanan. Saat kita cek, sudah tidak ada lagi spanduk demikian. Kalau masih ada langsung kita copot,' ujar warga Jalan Ais Nasution itu.

Sahrudin (39), warga lainnya menambahkan, ia sangat menyayangkan perilaku oknum soal memasang spanduk yang dinilai bisa memperkeruh suasana yang saat ini kondusif.

'Kami juga tidak mengetahui siapa pelaku yang memasang spanduk itu. Kami berharap pihak kepolisian bisa mengusutnya. Hal ini agar di kemudian hari tidak terulang lagi. Apalagi dalam spanduk itu sampai membawa atau mengatasnamakan umat Islam di Seruyan. Itu sangat tidak benar," tandas Sahrudin, Minggu. (PARNEN/B-5)