BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Warga Desa Sandul yang menghuni di ibukota Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Seruyan, tiap tahun kerap dihantui krisis air bersih dan serangan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) saat tiap musim kemarau tiba.

Menurut Subiyanto (49), warga Sandul, jika musim kemarau tiba atau hujan tidak mengguyur selama beberapa pekan, maka banyak warga desa dan sekitarnya terserang ISPA. Begitu juga menyangkut ketersediaan air bersih bagi masyarakat setempat yang sulit didapatkan.

"Saat musim panas (kemarau), banyak warga yang kesulitan memperoleh air bersih. Kondisi ini karena banyak sumur milik warga yang kering. Mengingat struktur tanah di kawasan kami berupa tanah liat," kata Subiyanto, Senin (23/1/2017).

Sementara itu, menyangkut penyakit ISPA, memang sering banyak warga yang menderita penyakit tersebut. Ini lantaran kondisi infrastruktur terutama jalan hampir sebagian besar belum diaspal.

Di saat musim panas, debu-debu jalanan berterbangan. Sehingga secara tidak langsung terhirup oleh warga. Sementara kalau musim hujan, kondisi badan jalan sebagian besar becek, licin, dan berlumpur.

'Debu-debu jalanan itu yang menyebabkan warga desa sering terserang ISPA," ujarnya.

Dia menambahkan, memang ada sebagian jalan di desanya sekitar 500 meter yang sudah diaspal sejak beberapa waktu lalu. Namun lebih optimalnya, pinta dia, jalan itu bila diaspal seluruhnya. Sehingga kekhawatiran warga terhadap serangan penyakit ISPA dapat teratasi. (PARNEN/B-5)