BORNEONEWS, Puruk Cahu - Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph mengaku sangat menyayangkan beredaranya memo palsu yang mengatasnamakan dirinya.

Memo paslu itu berisi tentang rekomendasi terhadap beberapa orang untuk masuk menjadi pegawai honor atau kontrak lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) Murung Raya.

"Saya ada melihat memo yang terlampir dengan berkas permohonan masuk sebagai pegawai honor dengan mengatasnamakan Bupati Murung Raya. Padahal saya tahu betul itu bukan memo dari saya," ungkap Bupati dalam pidatonya saat menyambut kedatangan perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalteng di GPU Tira Tangka Balang, Selasa (7/2/2017).

Disampaikan Perdie pula, dirinya dari dulu dalam menulis maupun mengirim sebuah memo sangat hati-hati. Selain itu, ia ingat betul tujuan mengirimkan memo kepada siapa saja.

Tidak hanya itu, Bupati juga mengatakan dari segi tulisan maupun tanda tangan, sudah jelas bahwa memo palsu yang beredar bukan dari dirinya.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar semua jajaran OPD untuk berhati-hati bila ada menerima memo yang mengatasnamakan bupati.

"Saya sangat memahami betul guratan tanda tangan saya, jadi kalau dipalsukan pasti saya tahu. Saya juga meminta agar jajaran OPD selektif menerima tenaga honor karena bila terus menerima tetapi tidak ada anggaran untuk gaji tentu akan menjadi masalah," sebutnya. (SUPRIADI/B-3)