BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran kesal terhadap aparatur sipil negara (ASN) wilayah ini. Apa sebab Karena hanya untuk menanam komoditas sayuran guna keperluan rumah tangga saja malas. Padahal tinggal menaruh bibit di atas media tanam dalam polibag atau pot saja, sudah tumbuh subur.

Mereka abdi negara ini, tidak sadar bahwa akibat kemalasan mereka, komoditas yang dianggap biasa-biasa saja dan mustahil berpengaruh ini, ternyata membuat goncang perekonomian di Kalteng dan juga dialami daerah lainnya, yaitu pemicu inflasi akibat naiknya harga komoditas 'rumahan' ini.

Karena itulah, Gubernur memerintahkan dalam waktu segera ada edaran kepada semua bupati/walikota se-Kalteng untuk mewajibkan ASN lingkupnya menanam cabai dan tomat. Kewajiban kepada ASN ini, berlaku juga kepada kantor pemerintahan di seluruh Kalteng.

'Pak Penjabat Sekda, agra disiapkan konsepnya, segera nanti saya tandatangani edaran itu dans sebarkan kepada semua kepala daerah di Kalteng, wajib melaksanakan ini. Tanam di sekitar rumah dan tanam di sekitar kantor,' perintah Sugianto, Sabtu (11/2/2017).

'Masa saya lihat di perkantoran ini, banyak lahan dibiarkan ditumbuhi semak belukar. Daripada di anggurkan begitu, alangkah baiknya ditanami cabai, tomat, bawang, dan sebagainya. Ini mendidik masyarakat juga, supaya tidak malas menanam keperluan sehari-harinya, agar jangan berharap dari pasar terus,' imbuhnya.

Ia justru terlihat tersinggung jika ada orang mengatakan menanam cabai dan tomat serasa ribet. Sebab, anak SD saja, kata gubernur, dengan mudahnya bisa menanam dan merawatnya. 'Saya rasa ini tidak riber, apa salahnya untuk keperluan sehari-hari saja kita tanam sendiri,' tutup dia. (M MUCHLAS ROZIKIN/B-5)