BORNEONEWS, Nanga Bulik - Camat Menthobi Raya, Riko Purwanto mengatakan, sejumlah daerah di wilayahnya menjadi langganan banjir, termasuk tiga desa yang beberapa hari terakhir ini tergenang luapan air Sungai Menthobi. yakni Desa Lubuk Hiju, Desa Topalan dan Desa Batu Ampar.

"Tiga desa itu memang langganan. Setiap kali debit air Sungai Menthobi meningkat dan meluap ke pemukiman warga, bisa dipastikan daerah-daerah tersebut tergenang," ungkap Riko Purwanto, Sabtu (18/2/2017).

Riko menyebutkan, desa yang tergenang banjir berada di dataran cukup rendah. Di sisi lain, pemukiman di desa-desa tersebut juga secara umum lebih banyak berada di tepian sungai.

"Biasanya kalau volume air sungai meningkat, genangan pertama terjadi di Desa Lubuk Hiju. Karena daerah tersebut paling rendah yang dilintasi aliran sungai. Baru berlanjut ke Desa Batu Ampar dan Desa Topalan," katanya.

Riko membenarkan, faktor lain yang menyebabkan daerah tersebut mudah tergenang luapan air sungai induk, karena banyak anak sungai di sekitarnya yang tidak berfungsi dengan maksimal akibat pendangkalan.

"Di sana juga tidak ada siring sungai. Air sungai induk yang meluap ke perkampungan sulit keluar karena beberapa anak sungainya pun tersendat," ujarnya. (HENDI NURFALAH/B-11)