Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pegiat Seni Protes FBIM Digelar di Kotim

  • Oleh Testi Priscilla
  • 20 Februari 2017 - 20:22 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemberitaan Borneonews soal rencana dialihkannya gelaran Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang biasanya di Kota Palangka Raya ke Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2017 telah dibagikan hingga puluhan kali.

Salah satu yang membagikan tautan berita itu, Seorang Pekerja Seni di Kota Palangka Raya, Benny M Tundan, Sabtu (18/2/2017). Berita yang dibagikan penata tari kawakan ini kemudian dikomentari para pegiat seni lainnya. Bahkan masyarakat biasa hingga anggota dewan ikut berkomentar dalam status ini.

"Saya adalah salah satu orang yang kurang setuju dengan kebijakan ini. Banyak event lain yang dapat dilakukan di daerah secara rolling. Tapi untuk Isen Mulang harus diperhatikan pula beban yang didapatkan daerah lain jika harus berkunjung ke daerah yang cukup jauh ditambah infrastruktur jalan yang masih belum memadai. Kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan dengan kualitas yang harus konsisten bahkan ditingkatkan, sekarang jika dilakukan di semua kabupaten bergantian maka tanpa kita sadari akan ada ketimpangan kualitas penyelenggaraan terkait ketersediaan sarana dan prasarana, transportasi umum, penginapan dan masih banyak lagi," tulis Ananta Nurudi Sawung, pegiat seni sekaligus anak muda yang memiliki segudang prestasi di bidang kepariwisataan dalam sebuah komentar.

Menurut Ananta, festival ini adalah even besar tahunan untuk masyarakat Kalteng sehingga ia berharap event ini jangan sampai mengecewakan wisatawan dan masyarakat.

"Ingat tujuan semula meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan hiburan bagi masyarakat. Sekali wisatawan kecewa berdampak besar ke depannya. Menurut saya jangan coba-coba dan perlu ditelaah kembali. Ini sekadar pandangan masyarakat biasa yang selalu menanti dan menikmati festival Budaya Isen mulang di Palangka Raya," tutur Ananta.

Sementara itu, akun Abib Habibi Igal bahkan menulis ketidaksanggupannya sebagai seniman menerima event ini di daerahnya sendiri. "Kami yang seniman di Sampit juga bingung," tutur Abib.

Hal senada dilontarkan akun Ricardo Howard. Ia juga menyatakan ketidaksetujuannya dengan argumen malah akan membebani anggaran masing-masing kabupaten secara berlebih.

"Lagian Isen Mulang muncul karena HUT Provinsi Kalteng, bukan Banyak aspek yang mesti menjadi bahan pertimbangan! Ini ajang tahunan yang meramaikan hiruk pikuk ibukota provinsi ini," pungkasnya. (TESTI PRISCILLA/B-8)

Berita Terbaru