BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jalan penghubung Kota Pangkalan Bun dengan Kotawaringin Lama atau lebih dikenal dengan sebutan jalan Kolam kondisinya sangat memprihatinkan.

Badan jalan yang sebagian besar masih berupa timbunan tanah bak kubangan lumpur dengan kedalam mencapai lutut orang dewasa.

Akibatnya, banyak pengendara yang terjebak. Bahkan baru-baru ini kejamnya jalan Kolam dirasakan betul oleh seorang warga penderita usus buntu kronis asal Kecamatan Kotawarin Lama.

"Kasihan melihatnya, pasien di dalam ambulans itu sudah kronis sakitnya. Itu perjalanan dari Kolam ke Pangkalan Bun sampai lima jam," kata Rizki, warga Kecamatan Kolam yang ikut berjibaku membantu kelancaran perjalanan ambulans menuju Rumah Sakit Sultan Imanuddin, Pangkala Bun, Minggu (26/2/2017).

Hujan yang mengguyur Kabupaten Kotawaringin Barat, khususnya di jalan Kolam, membuat timbunan tanah di jalan tersebut menjadi bubur. Licin, amblas, bahkan tidak jarang ada kendaraan yang patah rodanya akibat dalamnya kubangan lumpur.

"Pasien itu kondisinya sudah kritis, ususnya sudah pecah dan harus cepat mendapat penanganan medis, selain pasien usus buntu itu, ada juga pasien kakinya patah, sama terjebak juga di jalan Kolam," kata Rizki.

Hingga berita ini diturunkan, warga penderita usus buntu dan patah kaki tersebut diperkirakan sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. (CECEP HERDI/B-3)