BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Banjir dengan ketinggian air berkisar 60-70 centimeter masih merendam belasan rumah di lima desa dan kelurahan di Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Beberapa warga yang rumahnya terdampak banjir sudah mulai memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman.

"Kalau sudah banjir seperti ini saya pindahkan ke rumah saudara. Tahun kemarin saja banjirnya sampai atap," kata warga RT01, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Aruta.

Lima desa yang terendam banjir yakni Kelurahan Pangkut, Desa Gandis, Desa Nangamua, Desa Kerabu, dan Desa Sukarame.

Pantauan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar hingga Minggu (26/2/2017) petang, banjir yang berasal dari luapan air Sungai Arut itu terus merendam rumah rumah penduduk yang berada di bantaran sungai.

Bahkan diperkirakan, ketinggian air akan terus meningkat jika wilayah Kecamatan Aruta terus diguyur hujan.

"Ketinggian airnya masih bertahan seperti kemarin hari Sabtu," kata Kasi Penanggulangan Bencana BPBD Kobar Pahrulazi.

Diperkirakan juga banjir akan terus bertahan hingga beberapa pekan ke depan.

Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, hujan akan terus mengguyur sebagian wilayah Kobar termasuk Kecamatan Aruta hingga beberapa pekan ke depan.

"Diperkirakan untuk wilayah Kalimantan Tengah, hingga awal bulan Maret masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir," ucap Observer On Duty BMKG Bandara Iskandar, Rangga Setya Pratama.

Upaya siaga bencana pun tengah dilakukan Pemkab Kobar. Petugas BPBD terus memantau dan mendata sejumlah warga yang rumahnya mulai terendam banjir. Bantuan seperti makanan dan obat-obatan juga sudah dipersiapkan. (CECEP HERDI/B-3)