BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan, Sugian Noor, menuturkan musibah banjir yang merendam ratusan hektare sawah mengakibatkan lahan tersebut mengalami puso atau kerusakan, hingga gagal panen. Hal tersebut berdasarkan laporan tim DKPP yang turun ke lokasi banjir.

Pemkab pun tidak bisa berbuat banyak terkait musibah itu, selain mendata lahan dan petani yang mengalami kerugian,

'Kondisi terakhir lahan pertanian milik warga di sejumlah desa yang terendam banjir, petani direncanakan mendapat bantuan terkait kerugian dari pemerintah daerah," kata Sugian Noor, Selasa (14/3/2017).

Hal tersebut disayangkan, apalagi DKPP sepanjang tahun 2016 lalu telah berusaha keras untuk dapat melaksanakan pencapaian target terkait kemajuan pembangunan pertanian di Seruyan, berdasarkan visi misi kepala daerah.

'Kita sudah berusaha turun ke lapangan untuk melakukan pendekatan-pendekatan hampir ke seluruh desa di Seruyan ini. Tujuannya, guna melakukan diskusi dengan warga desa aparatur desa setempat untuk membangun dan meningkatkan sektor pertanian yang ada ke depannya,' kata dia.

Sugian Noor menambahkan, mengubah perilaku petani tentang cara bertani yang baik dan benar masih sangat sulit dilakukan. Ditambah lagi, dengan adanya musibah banjir yang melanda ratusan hektare lahan pertanian yang ada.

'Tetapi pemkab mempunyai keinginan besar terhadap kemandirian pembangunan di bidang pertanian di Seruyan. Dengan tujuan utama, meningkatkan pendapatan petani melalu peningkatan produksi pertanian," harapnya. (PARNEN/B-11)