Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Rotan Tak Kunjung Stabil, Petani Menjerit

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 17 Maret 2017 - 17:05 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Harga rotan yang tak kunjung stabil membuat petani memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Kami tidak bisa berbuat banyak. Yang penting bisa memberikan makan dan biaya sekolah anak saja, sudah cukup," ujar Hidayat, petani rotan di Desa Terantang, Jumat (17/3/2017).

Tak kunjung stabilnya harga jual rotan mentah itu dirasakan petani sejak 2011 lalu. Tepatnya pascadikeluarkan larangan ekspor rotan mentah. 

Hidayat mengatakan, saat ini harga rotan mentah sekitar Rp250.000/kwintal, padahal dulunya lebih dari Rp300.000/kwintal. Sedangkan harga rotan basah Rp2.500/kg, jauh tidak sebanding dengan harga kebutuhan pokok yang terus naik pada saat ini.

"Bertahan saja sudah syukur untuk saat ini. Sambil berharap ada solusi yang bisa kembali menaikkan harga rotan seperti sebelumnya," kata Hidayat.

Kebijakan itu dirasakan sangat merugikan dan berdampak bagi petani dan pelaku usaha rotan di Kotim. Padahal rotan di daerah itu merupakan hasil budidaya, bukan rotan liar yang diambil langsung dari hutan yang dikhawatirkan merusak lingkungan. (MUHAMMAD HAMIM/)

Berita Terbaru