Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Yasinta Bura Tidak Berdaya saat Dibantai karena Menderita Stroke

  • Oleh Cecep Herdi
  • 17 Maret 2017 - 16:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Yasinta Bura (48), warga Desa Marga mulya RT 2 Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tidak berdaya menghadapi aksi Egenius Paceli (52) yang menyabetkan senjata ke tubuhnya hingga tewas, Jumat (17/3/2017) pukul 05.30 WIB. Istri Piusdame (53) ini terlebih dulu dibantai oleh tetangganya sendiri, karena saat itu berada di ruang tamu.

Menurut salah satu saksi di lokasi kejadian, tersangka masuk ke dalam rumah dan berteriak mencari korban Piusdame. Namun terlebih dahulu mendapati korban Yasinta Bura yang menderita stroke berada di ruang tamu. Tersangka langsung menimpas korban di bagian punggung dan tangan kiri sampai putus. Aksi brutal tersangka terlihat oleh anak angkat korban yang langsung histetis dan berlari mendatangi ayahnya yang berada di dapur.

Setelah itu, tersangka melanjutkan aksinya kepada suami korban, Piusdame dan langsung menyabetkan parang ke wajah sebelah kanan yang mengakibatkan luka memanjang dari atas telinga melintas hidung dan menyeberang pipi sebelah kiri. Akibat luka yang dalam, tulang tengkorak korban terlihat dan jari jempol tangan kiri putus.

Puas melakukan aksi pembantaian, tersangka, kabur ke rumahnya yang berada sekitar 15 meter dari rumah korban.

Sementara itu, kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun. Yasinta Bura meninggal dunia di RSSI Pangkalan Bun karena kehabisan darah.

Sedangkan Piusdame selamat dari maut. Pria asal Flores itu masih tergeletak di ruang perawatan RS Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun. Luka robek di bagian tangan kanannya sudah dijahit, sementara luka menganga di bagian wajah akibat senjata tajam jenis parang akan dioperasi oleh dokter RSSI. "Akan dioperasi untuk memperbaiki lukanya," kata dr Hardino. (CECEP HERDI/B-2)

Berita Terbaru