BORNEONEWS, Kasongan - Asisten II Setda Katingan Ahmad Rubama meminta masyarakat setempar menanam tanaman holtikultura, seperti cabai dan bawang merah.

Pasalnya tanaman holtikultura seperti dua komoditas tersebut sejauh ini harganya terus melambung tinggi.

Sehingga jika masyarakat membudidayakannya maka sudah barang tentu perekonomian warga meningkatkat.

Demikian dikatakan Ahmad Rubama yang membacakan sambutan Sekda Katingan Nikodemus pada acara sosialisasi pengembangan tanaman hortikultura dalam rangka pemanfaatan lahan tidak produktif di Petak Bahandang Kecamatan Tasik Payawan, Senin (20/3/2017) dalam rilis pihak Humas dan Pemberitaan Setda Katingan yang diterima borneonews.co.id, Selasa (21/3/2017).

Menurut Ahmad Rubama, komoditi tanaman hortikultura sebagaimana yang diketahui merupakan jenis komoditas pengembang tingkat inflasi yang ringgi, yaitu tanaman cabai dan bawang merah.

"Harga cabai saat ini melambung hingga Rp170 ribu per kilo, sementara bawang merah juga masih tinggi berkisar Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per kilonya di pasaran," katanya.

Hal ini, kata Ahmad Rubama karena adanya permintaan yang cukup tinggi terhadap cabai dan bawang merah itu.

Sementara petani cabai dan bawang merah jumlahnya terbatas belum termasuk adanya terjadinya kegagalan panen, apalagi menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, harga jenis komoditas ini semakin melambung.

"Kedua komoditi yang sebenarnya mudah dibudidayakan ini mempunyai tingkat harga yang lain dari kebutuhan pangan lainnya. Ironisnya hal ini kerap terjai di banyak tempat, termasuk Kabupaten Katingan, makanya kita mengimbau masyarakat menanam komoditas tersebut," imbuh Ahmad Rubama. (ABDUL GOFUR/B-5)