Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kotim Daerah Rawan Sasaran Kejahatan Pencucian Uang

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 23 Maret 2017 - 19:03 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pelaku usaha di Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta lebih waspada terhadap pelaku tindak pidana pencucian uang. Sebab, Kotim dinilai sebagai salah satu daerah rawan sasaran pelaku kejahatan pencucian uang.

Kasubdit II Ekonomi Khusus (Eksus) Ditreskrimsus Polda Kalteng AKBP Budhi Rahmat, mengatakan, daerah ini sangat rawan pencucian uang, baik itu dari para pelaku kejahatan berupa pencurian, bandar narkoba, dan juga pelaku tindak pidana korupsi.

'Pencucian uang harus diwaspadai oleh pelaku usaha. Kita harus tahu aktivitasnya," kata Budhi, Kamis (23/3/2017).

Dirinya menjelaskan, pencucian uang merupakan tindakan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang, atau harta kekayaan yang diperoleh dari hasil tindak pidana. Sehingga oleh pelaku diubah menjadi harta kekayaan yang seolah-olah berasal dari kegiatan yang legal.

Tindak pidana tersebutpun telah terjadi secara nasional, tidak terkecuali di Kotim ini. Dan sesuai undang-undang tindak pidana pencucian uang. pemicu terbesar tindak pidana tersebut adalah korupsi, penipuan, penyelundupan, perbankan, narkotika, psikotropika, dan beberapa tindak kejahatan lainnya.

Dan tindakan tersebut sudah masuk di Kalteng hingga ke Kotim ini, beberapa kasus di antaranya telah berhasil diungkap. Sehingga hal itu menandakan daerah itu merupakan salah satu daerah yang rawan pencucian uang.

'Indikasi pelaku ada yang menyimpan uang di bank, namun ada juga menjadikan hasil tindak pidananya berupa aset atau sebuah usaha baru. Ini tentunya perlu diwaspadai pelaku usaha. Agar tidak melakukan kerjasama dengan mereka yang menggunakan modal dari hasil tindak kejahatan,' kata Budhi.

Untuk itu, seluruh pelaku usaha termasuk masyrakat diminta lebih waspada. jangan mudah tergiur dengan pelaku usaha baru yang memiliki banyak modal. Bisa jadi apa yang dilakukan itu untuk menyembunyikan atau menyamarkan uang yang didapat dari tindak kejahatan. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)

Berita Terbaru