Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

GAPKI: ISPO Bikin Bingung Pelaku Bisnis Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 30 Maret 2017 - 12:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penerapan sistem standar produk minyak sawit berkelanjutan atau Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dinilai membingungkan pelaku dunia usaha kelapa sawit nasional.

"Banyak pebisnis yang mengajukan ISPO malah tidak terlayani maksimal. Padahal, pemerintah telah memberlakukan standar untuk industri sawit berorientasi ekspor itu sejak akhir 2015," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Azmal Ridwan, kepada pers di Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Jika belum siap, menurut Azmal, pemerintah jangan dulu menerapkan deadline terlampau cepat. Atau jika memang ingin segera diterapkan menyeluruh, sumber daya untuk melayani standardisasi tersebut dipenuhi sesuai kebutuhan.

"ISPO ini menjamin keberlangsungan bisnis kami di pasar internasional atau tidak, kalau tidak, sebaiknya tidak usah diwajibkan. Sebab ini sangat membuang-buang waktu dan tenaga," papar Azmal.

Sementara itu, peraturan presiden (perpres) terkait penguatan platform ISPO sebelumnya ditargetkan terbit pada Januari 2017. Meski telah melalui serangkaian studi dan diskusi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, hingga saat ini perpres tersebut belum juga diturunkan.

"Perpres tersebut belum disepakati semua pihak. Penyelesaian mekanisme tentang legalitas lahan menjadi alasan utama perpres masih ditahan," kata Wakil Ketua Tim Kerja Penguatan ISPO, Diah Suradiredja. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru