BORNEONEWS, Sampit - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dharma Tirta Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Firdaus Herman Ranggan menjelaskan, ada beberapa sebab kenapa air PDAM menjadi keruh.

Hal ini terkait dengan kapasitas produksi yang memang tidak memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga dipengaruhi ketidakstabilan arus listrik.

"Contoh saja, PDAM mampu menyaring air bersih yang hanya cukup untuk 10 orang saja, tapi yang sedot air sudah 20 orang, jadi tidak seimbang," jelas Firdaus, Minggu (9/4/2017).

Keterbatasan mengolah air bersih tersebut terkadang membuat air PDAM menjadi keruh. Sebab air yang diproduksi belum benar-benar bersih, namun sudah dilakukan penyedotan. Saat ini, PDAM hanya mampu menyediakan 210 liter per detiknya sedangkan kebutuhan masyarakat.

Untuk diketahui, arus listrik yang tidak stabil akan sangat berpengaru terhadap kekeruhan air. Apalagi kalau listrik yang padam hanya sebagian.

"Apabila ada daerah yang listriknya menyala dan melakukan penyedotan, untuk daerah lain yang listriknya padam akan tersedot airnya, semakin banyak penyedotan akan habis, untuk mengisi lagi perlu waktu. Akan lebih fatal, pengisian belum selesai listriknya padam lagi," ungkap Firdaus.

Itulah sebabnya kenapa air yang disedot keruh, kemungkinan air yang tersedia di selang persediaan untuk daerah tersebut sedang habis sehingga yang disedot hanya geladaknya saja. (NOOR ANNISA/B-5)