Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Detik-detik Menegangkan saat Polisi akan Menangkap Pembacok Leher Isteri

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 13 April 2017 - 00:14 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pembunuhan sadis yang dilakukan Banjir (24) terhadap isterinya Pitae (26) sempat diwarnai penolakan tersangka untuk ditangkap.

Kepolisian pun tidak berani bertindak gegabah. Pasalnya, saat akan ditangkap tersangka masih menggendong anaknya sembari membawa parang berlumuran darah yang digunakan untuk membunuh isterinya.

Aparat yang datang di TKP tidak langsung menangkap pelaku. Terlebih, mereka khawatir tersangka malah lebih nekat lagi, terutama keselamatan anak yang digendong tersangka.

"Saat itu pelaku tidak mau memberikan parangnya ke polisi. Dia tetap menenteng parang itu sambil menggendong anak," kata Kapolsek Kapolsek Antang Kalang Iptu Afif Hasan, Rabu (12/4/2017).

Dengan keadaan tersebut, sejumlah anggota berusaha membujuk pelaku agar mau menyerahkan parang yang dibawa. Selang 30 menit proses tawar-menawar itu, tersangka barulah menyerahkan parangnya.

"Setelah 30 menit, barulah tersangka menyerahkan parang beserta anaknya tersebut. Setelah itulah, kami langsung melakukan penangkapan," terang Afif.

Pembunuhan itu terjadi pada Rabu (12/4/2017) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Tersagka membacok leher isterinya menggunakan parak hingga hampir putus. Peristiwa mengerikan itu bahkan terjadi di depan anak tersangka yang masih kecil. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)

Berita Terbaru