Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kinerja Sampoerna Agro Dipengaruhi Fluktuasi Harga CPO

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 20 April 2017 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit mentah (CPO) yang fluktuatif belakangan ini menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja sejumlah emiten perkebunan.

Pada tahun lalu, efek El Nino berdampak langsung terhadap jumlah produksi CPO dari PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).

"Kinerja tahun ini akan lebih baik, lantaran berkurangnya efek El Nino. Selain itu, profil perkebunan yang cukup baik lantaran banyak lahan yang mulai menghasilkan produksi lebih banyak, menjadi faktor positif dengan rata-rata umur sawit perkebunan inti adalah 12 tahun dari usia maksimal 15 tahun," kata Investor Relation SGRO, Michael Kusuma, di Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Sepanjang tahun ini, katanya, perseroan memproyeksi ada kenaikan produksi CPO sekitar 20% hingga 30%.

"Saat ini masih sesuai dengan ekspektasi," papar Michael.

Sebagai gambaran, produksi CPO pada kuartal I tahun lalu sekitar 63.679 ton. Sementara produksi CPO sepanjang tahun lalu mencapai 297.000 ton dengan sumbangan terbesar dari produksi kuartal IV.

Untuk menunjang pertambahan produksi tersebut, SGRO bersiap ekspansi organik dengan penambahan luas kebun.

Rencananya, perusahaan akan menambah kapasitas lahan sawit sekitar 4.000 hingga 6.000 hektare (ha). Sedangkan lahan untuk karet akan ditambah 2.000 sampai dengan 3.000 ha.

Penambahan luas kebun ini sekaligus menjadi faktor penunjang pertambahan jumlah produksi pada tahun ini.

Michael menambahkan, modal ekspansi terutama akan diambil dari dana operasional.

"Jika kurang, pada saat diperlukan sudah ada fasilitas pinjaman dari bank," ujarnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru