Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pesan Nyepi di Istana Isen Mulang, Jauhi Perbedaan dalam NKRI

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 22 April 2017 - 05:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Umat Hindu di Kalimantan tengah (Kalteng) diminta meninggalkan sekat-sekat perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, di tengah majemuknya umat beragama. Penekanan ini disampaikan dalam rangka peringatan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939/2017 di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Jumat (21/4/2017) malam.

"Agama Hindu ini adalah anugerah dari Raying Hattala Langit. Jadi kalau ada perbedaan nama, adat, budaya, itu adalah anugerah. Perbedaan ini tdk bisa dijadikan hal yang menjauhkan rasa persatuan dan kesatuan negara kita yang besar. Seperti diajarkan kitab suci Weda," kata Pinanditha I Wayan Sudarma, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat.

Ketua Umum PHDI Pusat ini juga berharap Umat Hindu menjaga keutuhan NKRI. Kedewasaan dalam beragama dan bertoleransi antar umat beragama di indonesia dewasa ini banyak mengalami ujian. Karena itu, perlu bahu membahu untuk merawat kebhinekaan oleh semua anak bangsa dari lintas budaya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI Prof I Ketut Widnya menegaskan perbedaan adalah kodrat yang harus dihormati. Dalam kesan dan pesannya, antara lain ia menyampaikan keharmonisan yang harus dijaga, serta rasa terima kasih atas kebersamaan dan kesempatan lebih besar diberikan kepada umat hindu di Kalteng oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Sedangkan Sugianto menandaskan, pada dasarnya agama mengajarkan hal yang baik. Ia berpesan agar semua elemen menjaga keharmonisan sebagai modal membangun daerah. "Dari beberapa agama, saya menarik kesimpulan bahwa tidak ada agama yang mengajarkan ketidakbaikan, tetapi kebersamaan dan kerukunan,"sebutnya. (ROZIQIN/N).


TAGS:

Berita Terbaru