Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komunitas Cosplay jadi Sasaran Sosialisasi Bahaya Narkoba

  • Oleh bella rhomadani
  • 22 April 2017 - 11:32 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Komunitas Cosplay juga menjadi sasaran Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya bersama Polres Palangka Raya menggelar sosialisasi tentang Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Sosialisasi berlangsung, di Cafe Kopihan Jalan Rajawali Induk, Palangka Raya, kemarin sore, pukul 17.00 sampai 20.00 WIB.

"Peredaran gelap narkotika memang sudah sangat memprihatinkan. Ini menjadi perhatian bersama, kita perlu bersama-sama memberantas narkotika ini. Salah satunya dengan Pembinaan dan Penyuluhan ke berbagai lapisan masyarakat," ungkap Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Narkoba AKP Gatoot Sisworo, kepada Palangka Post, usai kegiatan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Komunitas Cosplay Kota Palangka Raya. Kegiatan tersebut diadakan, karena mengingat permasalahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, memang sudah sangat mengkhawatirkan belakangan ini. Sebab sekarang, peredarannya sudah mengarah pada kalangan anak muda.

Gatoot mengatakan, materi yang disampaikan meliputi pengertian dan dampak berbahaya bila mengkonsumsi narkoba, remaja sebagai kelompok rentan sasaran peredaran narkoba, serta upaya yang dilakukan untuk mencegahnya serta sanksi hukum bagi pelaku peredaran gelap narkoba.

Sementara itu Kepala BNN Kota Palangka Raya Soedja'i menerangkan, Kegiatan tersebut diikuti dengan semangat dan antusias oleh para peserta. Ia berharap, semoga dengan adanya bimbingan dan penyuluhan, dapat menciptakan kesadaran akan bahaya narkoba, sehingga terciptanya generasi muda yang bebas dari narkoba.

"Ini merupakan kegiatan yang kesekian kalinya. Selama ini peserta cukup antusias disusul dengan implementasinya di lapangan. Diharap mereka dapat mempelopori gerakan anti narkoba, minimal dikeluarkan mereka dan teman sebaya," terang Soedja'i. 

Anime Jepang

Komunitas Cosplay Palangka Raya cukup eksis. Kumpulan anak-anak muda di ibu kota Kalimantan Tengah ini, membuka diri ntara lain melalui username twitter @PLKcosplay. Mereka mengumpulkan para penggemar tokoh kartun atau anime dari Jepang. Anggota komunitas ini biasanya berdandan dan berkreasi layaknya tokoh anime Jepang.

  

Secara sederhana bisa disebutkan, Cosplay adalah istilah bagi orang yang hobi berkostum ala karakter dalam film animasi, komik (manga) maupun video games. Berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Inggris, Costum and Play, menjadi Cosplay. Pelakunya biasa disebut Cosplayer.

Dari sejumlah catatan yang ada, menyebutkan, sejak paruh kedua 1960-an, penggemar cerita dan film fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konvensi fiksi ilmiah.

Peserta pertemuan berkostum seperti tokoh-tokoh film fiksi ilmiah, semisal Star Trek. Ini sepertinya sejalan dengan budaya Amerika Serikat, yang sejak lama mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade), seperti dalam perayaan Haloween dan Paskah.

Laman salah satu penggemar Cosplay menyebutkan, tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an. Bentuknya, seperti dalam acara peragaan kostum (costume show). Di Jepang, peragaan Cosplay untuk pertama kalinya dilangsungkan tahun 1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah Nihon SF Taikai ke-17.

Saat itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. KAnehnya, Kotani tidak berusaha membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplay pertama yang dikenakan di 'Negeri Matahari Terbit' itu.

Sejak itu, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum Superman, Atom Boy, serta tokoh dalam Toki o Kakeru Shjo dan film Virus. Selain di Comic Market, acara cosplay menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang. (BELLA RHOMADANI/N).

Berita Terbaru