Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wapres Sebut Rakernas BPK-PTIS Jadi Bahan Evaluasi dan Rencana ke Depan

  • Oleh Budi Yulianto
  • 26 April 2017 - 17:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyebut Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) merupakan media evaluasi sekaligus rencana apa yang akan dilaksanakan kedepan.

Sedangkan Seminar Lokakarya Internasional yang juga digelar di Universitas Muhammadiyah, Palangka Raya, akan membahas apa yang dilakukan hari ini, dan untuk ke depan. "Kita memiliki tuntutan yang sama untuk mencerdaskan bangsa dalam semua bidang. Mencerdaskan bangsa tentu melalui pendidikan dan disiplin ilmu untuk kemasalahatan umat bangsa dan negara," kata Jusuf Kalla dalam paparannya, Rabu (26/4/2017).

Dia menuturkan, lebih dari 400 PTIS yang berkiprah memberikan amal jariah. Sebelum bersaing secara global, dia mengingatkan lebih dulu diawali dengan persaingan lokal. Sebab, ini untuk menentukan langkah-langkah strategis memantapkan diri ke tingkat yang lebih baik.

"Kualitas itu penting apabila berbicara pendidikan ke depan. Kita butuh berbagai disiplin ilmu yang memiliki makna untuk kehidupan yang lebih baik. Kebutuhan yang mengarahkan prioritas dalam menata bangsa ke depan. Selain itu dinamika ilmu yang perlu mendapat perhatian agar kita bisa survive. Ilmu begitu cepat perkembangannya dan apabila kita tidak memperbaiki kualitas maka masyarakat akan meninggalkan kita," bebernya.

Menurutnya, ada dua aliran dalam pendidikan yaitu pendidikan skill (kemampuan) dan liberal art (kemampuan untuk berinovasi). "Pertanyaannya, sistem pendidikan apakah yang dikirimkan Skill yang didahulukan atau inovasi dengan kebebasan berpikir mahasiswa Jawabnya adalah kedua aspek tersebut mendapat perhatian dengan tetap mengedepankan alumni yang memiliki perilaku yang baik," jelas Jusuf Kalla. "Kerjasama itu penting. Karena kita saling membutuhkan untuk saling mendukung agar kita menjadi kuat," imbuhnya.

Dia menambahkan, agama adalah peradaban dan akhlak karena itu hasil pendidikan. Kampus Islami menciptakan peradaban yang baik dengan akhlak yang baik pula. Islam di Indonesia, juga harus menjadi contoh bagi negara yang lain, mengedepankan peradaban dan akhlak yang baik.

"Karena tanpa akhlak kita akan menghasilkan monster. Islam Indonseia Islam Washatiyah. Kampus adalah tempat orang mencari ilmu, mencari bekal ilmu. Oleh sebab itu, pimpinan PTIS memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan agar lahir alumni yang berkualitas dan memiliki jiwa enterprenurship," tutur Jusuf Kalla. (BUDI YULIANTO/B-8)

Berita Terbaru