Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Keberlangsungan Hidup Banteng Kalimantan Terancam

  • Oleh Wahyu Krida
  • 17 Mei 2017 - 16:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Selain populasi Banteng Kalimantan yang saat ini hanya 30 ekor saja, keberlangsungan hidupnya di Kalimantan Tengah juga terancam.

"Berdasarkan jenis kelamin dalam satu kelompok yang ditemui adalah banteng jantan. Banteng betina jarang ditemukan, akibat sering menjadi korban perburuan masyarakat. Karena banteng betina lebih mudah diburu jika dibandingkan dengan banteng jantan," jelas Direktur Eksekutif Yayorin Eddy Santoso kepada Borneonews, Rabu (17/5/2017).

Karena itulah, keberlangsungan kehidupan Banteng Kalimantan yang terdapat di provinsi kalteng ini terancam punah.

"Banteng tersebut sering ditemukan di Sopanan Penggaraman Desa Kahingai, Sopanan Pasiran dan Sopanan Pembaring Bunga di Desa Nanga Matu, Sopanan Plemodaan dan Sopanan kuli di Desa Petarikan dan Sopanan Daya di Desa Bintang Mengalih, Bukit Durian Desa Bintang Mengalih, Desa Kahingai Kabupaten Lamandau. Selai itu juga terdapat di bagian hulu dekat hutan lindung yang belum bernama di perbatasan Provinsi Kalteng dan Kalbar wilayah Pegunungan Schwaner," jelasnya.

Ia menjelaskan, dari 25 lokasi sopanan baru enam lokasi yang berhasil terdeteksi keberadaan Banteng Kalimantan ini.

"Hasil riset ini akan dimuat dalam laporan yang ditujukan ke Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementeruian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu hasilnya juga akan dikumpulkan dalam buku dokumentasi tentang Best Management Practice Banteng Borneo yang memuat tatanan konservasi banteng borneo buat KSDAE, BKSDA Kalteng dan Pemda Lamandau," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru