Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Waduh, Harga Elpiji 3 Kg Melonjak Tajam

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 26 Mei 2017 - 13:04 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kelangkaan elpiji 3 kg di Kabupaten Kotawaringin Barat berdampak pada meroketnya harga tabung melon tersebut di tingkatan pengecer. Harga elpiji 3 kg mencapai Rp35 ribu, padahal biasanya hanya Rp21 ribu.

Kenaikan itu semakin mencekik masyarakat, karena terjadi di tengah naiknya tarif dasar listrik (TDL) dan kebutuhan sembako jelang Ramadan. Ratna Dewanti, warga Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan mengungkapkan sudah lebih dari sepekan ini tabung melon 3 kg menghilang dari pasaran. Ketika tersedia harganya melonjak tajam menjadi 35 ribu. Padahal sebelumnya harga di tingkat pengecer hanya Rp22 ribu.

Akibat kelangkaan elpiji 3 kg, ia mengaku terpaksa memasak menggunakan minyak tanah (kompor) dengan harga Rp11 ribu per liter. Ia menyayangkan minimnya pengawasan dari pemerintah terhadap distribusi gas bersubsidi tersebut. "Harusnya pengawasan dari pihak yang berkompeten lebih ketat terhadap penyaluram elpiji, kami masyarakat tahunya ketika gas ini langka maka dalam pikiran kami ada permainan yang dilakukan para agen," keluh Ratna saat ditemui Borneonews, Jumat (26/5/2017).

Sementara itu, salah satu pedagang eceran elpiji 3 kg di kawasan Jalan A Yani Pangkalan Bun mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia dapat ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kelangkaan elpiji di antaranya meningkatnya jumlah pengguna tabung 3 kg di masyarakat.

Menurutnya, awal konversi minyak tanah ke gas, banyak masyarakat yang masih takut menggunakan tabung 3 kg. Namun seiring berjalannya waktu penggunaan gas tersebut aman, masyarakat mulai menggunakannya.

Selain itu, beredar kabar bahwa pemerintah akan kembali melakukan konversi dari tabung melon  ke bright gass 5,5 kg sehingga pemerintah mengurangi perlahan pasokan gas LPG tabung 3 kg.

"Informasinya sih dari agen katanya seperti itu, kalau harga sih di tengah kelangkaan bervariatif antara Rp22 ribu hingga 30 an ribu," beber Rahmat. (KOKO SULISTYO/B-2)



TAGS:

Berita Terbaru