Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anggota Komisi X DPR RI Ini Sosialisasikan 4 Pilar Kepada Anak Panti Asuhan

  • Oleh Testi Priscilla
  • 12 Juni 2017 - 23:52 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Belakangan ini Pancasila yang merupakan satu dari pilar Indonesia santer menjadi perbincangan. Hal ini membuat Anggota Komisi X DPR RI, Asdy Narang melakukan hal di luar kebiasaan.

Jika di bulan puasa Ramadan ini kebanyakan orang beramai-ramai menggelar buka puasa bersama, Politisi PDI Perjuangan ini malah merangkainya dengan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di Gedung DPD PDI Perjuangan, Senin (12/6/2017) sore.

"Setiap negara pasti memiliki dasar berdirinya negara. Dasar negara kita apa Pancasila. Tidak sepantasnya kita melupakan ini di tengah berjalannya negara kita, berjalannya kemerdekaan kita. Kita harus mempertahankannya," ungkap Asdy Narang di hadapan puluhan anak yatim piatu dari Panti Asuhan Budi Mulya dan Panti Asuhan Darul Amin.

Menurutnya, negara luar sebenarnya heran dengan Indonesia. Bagaimana mungkin negara yang memiliki banyak budaya, banyak bahasa, banyak adat istiadat, banyak karakter ini bisa disatukan dalam satu negara yang besar dan solid.

"Jangan sampai Indonesia yang punya daya luar biasa ini dipecah belah. Dengan adanya ideologi pancasila sebagai kamus kita, implementasinya sehari-hari harusnya bisa seirama. Saat kita lupa, kita bisa buka kamus lagi. Saat kita tersesat, emosi dan tersinggung dengan saudara kita, kita bisa buka kamus kita lagi. Maka negara kita akan tetap utuh," tuturnya.

Sebagai bukti keseriusannya dalam menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan ini bahkan Asdy memberikan bantuan kepada anak panti berupa tas sekolah, yang di dalamnya juga diselipkan buku tentang 4 Pilar Kebangsaan selain buku tulis untuk anak-anak sekolah.

Selain itu sebagai anggota dewan yang membidangi pendidikan juga dirinya mengatakan bahwa Komisi X, khususnya PDI Perjuangan ingin memasukan kembali pelajaran Pancasila dalam mata pelajaran di sekolah.

"Dulu jaman saya namanya Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Mudah-mudahan kita bisa masukkan mata pelajaran Pancasila lagi supaya kita paham lagi tentang pelaksanaan pancasila," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru