BORNEONEWS, Sampit - Tes kesehatan terhadap sopir dan motoris di Kabupaten Kotim rutin digelar oleh perwakilan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Khususnya menjelang Lebaran dan Natal.

Namun, BBTKLPP mendorong kedepan kegiatan semacam itu bisa dilakukan secara mandiri oleh pemerintah daerah. "Kegiatan kami ini sifatnya regional, rutin setiap tahun. Daerah belum bisa melakukan seperti ini karena belum punya alat deteksi amfetamin," kata Kepala BBTKLPP Banjarbaru Rasyid Ridha, Kamis (15/6/2017).

BBTKLPP, sambung dia, merupakan petugas kesehatan perwakilan dari Kementerian Kesehatan yang berkantor di Banjarbaru. Mereka melakukan tes kesehatan di seluruh daerah dalam rangka menghadapi arus mudik.

Khusus kegiatan di Sampit, kata Rasyid, dilakukan selama dua hari. Sedangkan saat arus mudik nanti tes dilanjutkan oleh instansi terkait dari Pemkab Kotim.

"Ke depan kita berharap tes semacam ini bisa dilakukan langsung oleh pihak daerah masing-masing," katanya saat memimpin tes kesehatan motoris di kawasan Pelabuhan Sampit.

Menurut Rasyid, tes kesehatan dilakukan sebagai upaya menekan angka kecelakaan saat arus mudik Lebaran. Sebab, berkaca pada pengalaman, sebagian besar kecelakaan terjadi bukan karena masalah angkutannya melainkan keteledoran manusia.

Kurangnya kesadaran pengendara dalam memperhatikan kesehatan, seperti tekanan darah maupun mengonsumsi obat-obat terlarang turut menjadi pemicu. (NACO/B-3)