Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Karet Anjlok, Pemerintah Daerah Diminta Bentuk Satgas

  • Oleh Naco
  • 04 Juli 2017 - 19:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur meminta pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian membentuk tim satgas pemantau pengepul untuk usaha pembelian karet warga yang saat ini sangat anjlok sekali.

"Harga karet sangat tidak stabil dikhawatirkan terjadi permainan tingkat tinggi, akhirnya petani karet yang dikorbankan," kata Rudianur, Selasa (4/7/2017)

Dikatakan Rudianur, akan lebih bagus jika pemerintah daerah melalui dinas teknis membentuk satgas pengawasan pengepul untuk karet. "Karena kami menduga dibalik harga yang sangat berubah-ubah ada permainan oknum, baru berapa bulan naik turunya bertahun-tahun, kasihan petani karet,' tukas Rudianur.

Rudianur menegaskan pengawasan ini setidaknya akan membuat permainan para oknum bisa dipersempit. Karena dalam 10 tahun terakhir ini harga karet dikeluhkan masyarakat.

"Pemerintah seakan tidak berdaya menghadapi harga tersebut. Saya melihat dalam seminggu saja harga karet bisa berubah ubah. Bahkan saya sempat membandingkan daerah lain ternyata harganya masih ada yang lebih bagus," ucap politisi Partai Golkar ini.

Lanjur Rudianur, setiap kabupaten ada perbedaan yang cukup signifikan. Apabila alasannya permintaan ditingkat nasionbal berkurang maka tidak mungkin harga karet di daerah Kalimantan Selatan, Sumatra jauh berberda dengan di Kalteng," katanya.

Harga karet ditingkat petani hanya berkisar Rp 6.000 perkilogram. Kondisi ini setelah sempat naik beberapa bulan lalu menyentuh diangka Rp 8.500 perkilogramnya. "Petani sempat senang namun hanya beberapa saat saja, dengan harga seperti saat ini sangat tidak ideal sekali," pungkasnya. (NACO/B-5)

Berita Terbaru