BORNEONEWS, Kasongan - Camat Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, Pimanto berharap pelaku pencuri patung sapundu di Desa Luwuk Kanan, itu bisa segera terungkap.

"Harapan kita pelaku pencuri patung sapundu di Desa Luwuk Kanan itu segera terungkap, dan pelakunya diproses sesuai aturan yang berlaku," ujar Camat Tasik Payawan, Pimanto kepada borneonews.co.id di sela menghadiri rakordal di Gedung Bappelitbang, Kasongan, Selasa (11/7/2017).

Menurut Pimanto, patung yang raib diembat pencuri di Desa Luwuk Kanan itu berusia ratusan tahun.

"Patung sapundu yang dilaporkan hilang di Desa Luwuk Kanan itu merupakan benda bersejarah peninggalan leluhur, sehingga pelakunya harus diproses sesuai aturan berlaku," katanya.

Sejauh ini, tutur Pimanto, warga Luwuk Kanan masih melakukan pencarian terhadap patung sapundu yang raib tersebut.

Dugaan sementara, kata Pimanto patung sapundu ini bakal diselundupkan atau dibawa ke luar daerah untuk diperjualbelikan.

"Harapan kami patung sapundu yang hilang itu bisa ditemukan kembali, sebab itu merupakan benda bersejarah yang harus dilindungi dan pelihara," imbuhnya. (ABDUL GOFUR/B-5)