Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kembalikan Kota Indah Bukan Kota Bau Limbah

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 17 Juli 2017 - 15:46 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) Desa Kujan, kecamatan Bulik, berencana akan menggelar aksi damai menolak paparan bau limbah pabrik kelapa sawit (PKS) di desa Kujan, Rabu (19/7/2017) mendatang. Isu yang diangkat yakni "Kembalikan Kota Indah Bukan Kota Bau Limbah".

"Isunya adalah 'Kembalikan Kota Indah Bukan Kota Limbah'," ungkap Ketua FMPL, Ali Maspuan, kepada Borneonews, Senin (17/7/2017).

Maspuan juga menyebut, isu itu sengaja diangkat karena selama ini kota Nanga Bulik, kabupaten Lamandau akrab dengan selogan kota INDAH (Iman, Natural, Ditata, Aman, Harmonis).

Namun, katanya lagi, sejak adanya dua PKS yakni PT. Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) dan PT. Sumber Adinusa Lestari (SAL), ke-INDAH-an Nanga Bulik ini berubah menjadi kota Limbah, karena papran bau limbah PKS tersebut.

Maspuan juga memastikan, yang menjadi persoalan paling inti buat masyarakat saat ini, adalah paparan bau limbahnya, artinya pencemaran udara saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, dan itu harus dapat segera ditangani perusahaan secara total.

"(Masalah saat ini) bau limbahnya itu, kita tiap hari sudah tidak bisa lagi bernafas dengan udara yang segar seperti sebelum adanya dua PKS ini," katanya lagi.

Seperti diketahui, sebelum aksi damai nantinya digelar, sejauh ini FMPL telah melakukan berbagai langkah, seperti halnya rapat-rapat hingga upaya pengumpulan 10.000 tandatangan dari masyarakat dalam bentangan kain putih yang telah dimulai pada Minggu (16/7/2017), sebagai bentuk dukungan atas aksi damai yang akan dilakukan. (HENDI NURFALAH/B-8)

Berita Terbaru