BORNEONEWS, Sampit - Setelah ditemukannya simbol palu arit di penggaris yang merupakan souvenir di Fun Station Citimall Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pihak managemen langsung menarik barang tersebut.

"Saat ditemukan adanya penggaris tersebut, kami langsung melakukan penarikan dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum," ujar Manager Fun Stastion Regional Kalimantan, Fahrurrazi Nawawi, Jumat (21/7/2017).

Tidak hanya melakukan penarikan terhadap penggaris tersebut saja, nanun pihaknya langsung memeriksa suvenir lainnya yang menjadi hadiah di Fun Station. Bahkan disemua Fun Station regional Kalimantan. Namun untuk lambang palu arit tersebut hanya terdapat di penggaris itu saja.

"Kami akui ini merupakan kelalaian kami dalam melakukan pemeriksaan. Karena kurang teliti pada ssat proses pembelian di Jakarta," kata Fahrurrazi.

Saat ini, pihaknya sudah bekerjasama secara aktif dengan pihak aparatur negara untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Bahkan pihaknya juga telah melakukan perbaikan sistem internal, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

Disampaikannya, atas kejadian tersebut pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf yang mendalam.

'Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat atas kelalaian, terkait ditemukannya souvenir penggaris menyerupai simbol yang dilarang oleh pemerintah Indonesia,' terang Fahrurrazi.

Diungkapkannya, sejauh ini sovenir penggaris yang ada simbol organisasi terlarang tersebut baru ditemukan di Fun Station di Citimall Sampit, untuk Fun Station lainnya khususnya di wilayah Kalimantan tidak ada. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)