Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinsos Siapkan BPJS Mandiri Tangani Perempuan Dalam Pasungan

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 26 Juli 2017 - 19:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Respon cepat dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Kobar, pihaknya saat ini sedang menyiapkan BPJS Mandiri untuk penanganan terhadap Jumiati (23) yang terpaksa harus menjalani hari-harinya dalam pasungan.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Sosial, Kotawaringin Barat, Gusti Nur Aini saat mengunjungi Jumiati dikediamannya, Rabu (26/7/2017) sore.

Ia mengatakan bahwa ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk segera melakukan penanganan, apabila hasil dari pemeriksaan yang dilakukan nantinya hasilnya Jumiati harus dirujuk maka ia akan di rujuk ke Banjarmasin. "Saat ini BPJS Mandiri Jumiati sudah selesai dan akan dilakukan penanganan secepatnya," kata Nur Aini.

Menurut Aini, terhadap yang bersangkut pihaknya akan segera mengevakuasi ke rumah sakit hal ini agar pasien mendapat perawatan yang intensif," Pada prinsipnya kami ingin Jumiati lepas dari pasungan," tegas Aini.

Sebelumnya, Komandan Kodim 1014/Pbn, Letkol Inf Wisnu Kurniawan siang tadi juga telah mengunjungi keluarga Jumiati. Ia beserta jajarannya memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai.

Ia mengatakan kunjungan yang dilakukannya untuk melihat secara langsung kondisi remaja yang terbilang cerdas itu sekaligus memberikan dukungan moril kepada keluarga.

"Pengakuan orang tuanya remaja ini sangat berprestasi dan pemerintah daerah harus tahu, kita akan pantau terus perkembangannya sembari menunggu keputusan pemerintah," ujar Wisnu.

Sebelumnya diberitakan bahwa Jumiati warga RT 12, Kelurahan Baru sejak tiga hari ini menjalani hari-harinya dalam pasungan. Keputusan berat ini diambil oleh pihak keluarga lantaran Jumiati seringkali dengan tiba-tiba mengamuk tanpa alasan, bahkan seisi rumah di acak-acak, perabotan seperti piring dihancurhan, rumah tetangga tak luput dari amukan hingga kaca jendela dipecahkan.

Kekhawatiran keluarga semakin memuncak tatkala Jumiati sering menghilang tanpa diketahui kemana perginya selama berhari-hari. Perilaku ini sudah dialami Jumiati sejak 3,5 tahun belakangan. (KOKO SULISTYO/B-8)

Berita Terbaru