Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketua DPRD Kritik Patroli Wakil Wali Kota yang Diekspose Media

  • Oleh Testi Priscilla
  • 31 Juli 2017 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio pada Minggu (30/7/2017) malam melakukan patroli ke sekolah-sekolah yang ada di kawasan Kota Palangka Raya. Sekolah-sekolah memang mulai dijaga ketat paskakebakaran beruntun yang terjadi pada sekolah dasar (SD) sepanjang Juli 2017 ini. Namun, Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto memandang seharusnya gerak patroli ini tidak diekspose oleh media.

Menurut Sigit, dengan ekspose sama saja memberitahukan kepada si peneror apa dan bagaimana strategi penjagaan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, TNI dan Polri. "Itu tidak perlu diekspose. Maling ya lebih pintar. Kita harusnya lebih cerdas dari maling," kritik Sigit, Senin (31/7/2017).

Penjagaan dan patroli memang menurut Politisi PDI Perjuangan ini wajib dilakukan, namun alangkah lebih baiknya jika patroli dan penjagaan ini menggunakan metode operasi senyap. "Harusnya operasi senyap ya supaya malingnya lengah juga. Harus lebih pintar kita," pungkasnya.

Setidaknya ada lima sekolah yang menjadi sasaran kegiatan patroli Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio pada Minggu (30/7/2017) malam hingga Senin (31/7/2017) dini hari. Wakil Wali Kota menyambangi SDN 1 Kereng Bangkirai, SDN 2 Kereng Bangkirai, SDN 9 Menteng, SDN 2 Pahandut dan SDN 3 Pahandut.

Kebakaran telah terjadi setidaknya pada delapan sekolah dasar di Palangka Raya. Pertama kali terjadi pada awal bulan Juli lalu yakni pada SDN 1 Palangka, Selasa (4/7/2017) yang juga berimbas pada SDN 6 Palangka yang jaraknya hanya 3 meter dari SDN 1 Palangka. Lama berjeda dan tanpa memunculkan kecurigaan, SDN 4 Menteng kembali terbakar pada Jumat (21/7/2017). Setengah jam kemudian, SDN 4 Langkai ikut berkobar pada hari yang sama, Jumat (21/7/2017).

Kecurigaan mulai muncul, namun kepolisian mengeluarkan pernyataan bahwa kedua sekolah ini terbakar lantaran konsleting listrik. Belakangan diketahui bahwa SDN 4 Langkai tidak teraliri listrik. Kebakaran kemudian terjadi kembali pada SDN 1 Langkai, Sabtu (22/7/2017) dini hari dan berlanjut pada SDN 5 Langkai pada pukul 05.00 WIB. Artinya kurang dari 24 jam, 4 sekolah dasar terbakar.

Di saat keadaan mulai tenang dan penjagaan diperketat, tenyata pada Sabtu (29/7/2017) petang SDN 8 Palangka kembali berkobar. Berlanjut pada SDN 1 Menteng, Minggu (30/7/2017) dini hari yang juga berimbas kepada SMK Isei yang letakknya bersebelahan. Dunia pendidikan Kota Palangka Raya berduka. (TESTI PRISCILLA/B-2)

Berita Terbaru