BORNEONEWS, Sampit - Instalasi pengolahan air baku dipastikan pada Desember 2017 tuntas, jika selesai langsung dioperasikan sebagaimana ditegaskan Kepala PDAM Dharma Tirta Kabupaten Kotim, Firdaus Herman Ranggan, Senin (7/8/2017).

Meski demikian belum bisa menampung semua pelanggan. Menurut Firdaus jika pengolahan air minum yang berlokasi di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim itu selesai harusnya bisa menampung semua pelanggan.

Namun karena masih kendala pada jaringan, hal tersebut masih mengganjal. "Kalau untuk pengolahan air baku itu dapat bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian PU an Penataan Ruang," katanya.

Dia berharap pemerintah daerah bisa menyediakan anggaran untuk menyelesaikan masalah jaringan tersebut. Mengingat pemerintah pusat sudah menyediakan instalasinya, dengan harapan seluruh masyarakat Kotim bisa tertampung sebagai pelanggan PDAM.

"Kalau instalasi pengolahan air baku yang sekarang masih dalam tahap pengerjaan itu kecepatannya 600 liter per detik," ucapnya.

Sementara yang ada saat ini di wilayah Kelurahan Baamang Tengah kecepatannyaa hanya 280 per detik saja, sehingga masih banyak pelanggan yang belum bisa terakomodir dan harus menunggu.

"Sementara jaringan yang dipasang beberapa waktu lalu itu dioperasikan setelah instalasi pengolahan air baku ini selesai, namun itu untuk menampung pelanggan yang sudah lama menunggu," tanadasnya. (NACO/B-6)