Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jumlah Mahasiswa UPR Harusnya Linear dengan Kualitas Universitas

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 24 Agustus 2017 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Jumlah mahasiswa yang membludak idealnya dan seharusnya linear atau sejalan dengan kualitas universitas.

Sebab dengan kualitas akan menarik minat untuk menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut. Hal ini menjadi telaah kritis atas kondisi Universitas Palangka Raya (UPR) terutama sarana dan prasarananya.

Hal kedua mengenai uang kuliah tunggal (UKT) yang sering diributkan oleh para mahasiswa.  Idealnya, universitas sekelas UPR tidak hanya mengandalkan UKT guna meningkatkan fasilitas pendidikan di kampus negeri ini.

Namun dengan cara menggaet dana hibah, kerjasama penelitian, dan dana bantuan programCSR perusahaan, bahkan dana pemerintah daerah. Sedangkan untuk keperluan mahasiswa, bisa dicarikan dengan 'menarik' sebanyak banyaknnya pemberi beasiswa ke kampus.

'Target jumlah mahasiswa yang banyak, harusnya linear dengan kualitas universitas. Karena itu perlu percepatan pengembangan universitas dengan menambah jumlah fakultas misalnya. Dan ini tidak bisa dengan mengandalkan UKT,' kata Prof Sulmin Gumiri, salah satu kandidat rektor UPR.

'Banyak beasiswa dan hibah-hibah, baik dalam maupun luar negeri. Ini yang harus kita sasar. Karena itu tidak bisa kita main sendiri, tidak akan bisa jalan,' sambungnya.

Menjadi catatan berikutnya adalah agar tidak melulu mencari jumlah mahasiswa yang begitu besar. Namun tidak diimbangi dengan kapasitas daya tampung ruang maupun dosen.

Justru menurut Sulmin, ketika suatu program studi sangat diminati dan membludak peminatnya, terapkan sistem seleksi ketat.  Sayang, Sulmin termasuk yang tidak masuk tiga besar calon rektor tahap berikutnya.

'Seleksi dan terima yang niainya tinggi saja. Ini harus menjadi perhatian serius, calon mahasiswa harus mampu berkompetisi, inilah yang menaikkan rating fakultas,' jelasnya.

Sementara perwakilan badan eksekutif mahasiswa (BEM) UPR dalam kesempatan dialog penyampaian visi misi rektor, menuntut transparansi penggunaan UKT yang ternyata tidak menyelesaikan persoalan uang kuliah. Selain UKT, mereka juga menyodorkan beberapa tuntutan agar dipenuhi calon rektor ketika terpilih nantinya.

'Kita sudah membayar UKT, tetapi bagi sebagian mahasiswa lain terutama Prodi eksakta, masih dibebani biaya praktikum dan bahan atau alat praktikum. Lalu apa gunanya UKT itu,' ucapnya seraya menyodorkan bebapa poin lainnya. (ROZIQIN/B-6)

Berita Terbaru