BORNEONEWS, Muara Teweh - Unsur pimpinan satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) se-Kabupaten Barito Utara, Kamis (24/8/2017), melaksanakan koordinasi sebagai upaya mencari solusi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), khususnya dari sektor galian C.

Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Barito Utara Aswadin Noor mengatakan, koordinasi dilakukan untuk menyamakan persepsi terkait upaya peningkatan PAD.

'Kita mencari alternatif untuk mendogkrak target PAD, sedangkan pendapatan dari sektor pembayaran retribusi yang dibebankan kepada masyarakat akan sulit terpenuhi, karena kesadaran masyarakat sendiri masih rendah,' ujarnya.

Dikatakannya pula, untuk pembayaran retribusi galian C, instansi terkait perlu memiliki kesamaan persepsi terutama pada SOPD yang memang ada keterkaitan untuk saling bersinergi. Oleh sebab itu, dalam penyelesaian administrasi perlu ada singkronisasi antar-SOPD.

'Oleh sebab itu, diperlukan langkah kesepahaman dari SOPD. Untuk memenuhi target itu, kita memerlukan kerjasama dengan rekanan yang mengerjakan setiap proyek. Untuk pembayaran retribusi galian C yang seharusnya dibebankan kepada masyarakat, kita mengharapkan kesediaan dari rekanan pengguna bahan galian C yang membayarnya dan teknisnya diatur sesuai peraturan yang berlaku,' kata Aswadin.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Barito Utara Ferry Kusmiadi mengaku menyambut baik langkah koordinasi tersebut.

'Langkah ini sangat penting dilakukan antar-SOPD terkait. Karena itu, perlu adanya kesepahamaan, sehingga setiap proses admistrasi yang diperlukan rekanan, maka menjadi kesempatan bagi kita untuk menyarankan kepada pihak rekanan melakukan pembayaran retribusi galian C tersebut,' ujarnya. (RAMADANI/B-3)