BORNEONEWS, Palangka Raya ' Bukan rahasia umum apabila sejak dulu kala kerap kali bangsa ini 'ditipu' pengusaha asing dalam hal deposit atau besaran kandungan kekayaan alam di perut bumi. Hal ini tak terkecuali atas banyaknya potensi sumber daya alam (SDA) dalam perut bumi bagi Kalimantan Tengah (Kalteng). Ke depan, hal ini tidak boleh terulang lagi. Karena pengusaan teknologi sudah sedemikian majunya.

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran yang mewacanakan pemetaan atau 'scanning' menyeluruh terhadap kekayaan alam yang terkandung di bawah bumi provinsi berjuluk Tambun Bungai ini. Rencananya, hamparan tanah Kalteng yang luas ini 'di-scan' dari atas udara untuk mengetahui besaran potensi sebenarnya, agar 'tidak diakali lagi' oleh pengusaha yang cerdik.

'Kita tidak boleh kalah cerdik. Nanti, sebentar lagi, kita akan scanning dari atas pesawat khusus, pemetaan menyeluruh untuk meneropong secara keseluruhan apa saja sesungguhnya kekayaan Kalteng ini dari udara. Berapa besarannya dan dimana saja akan kelihatan meski di dalam bumi,' kata Sugianto.

'Jadi nanti ketahuan apa saja dan berapa kandungan serta sebarannya. Dengan cara ini, kita punya peta yang jelas, dan tidak dibohongi lagi oleh pengusaha yang ingin cari untung sendiri. Tapi kurang atau bahkan tidak peduli dengan Kalteng dan masyarakatnya,' tandasnya lagi.

Tidak disebutkan Gubernur muda ini, apakah pemerintahan selama ini kurang ada pemetaan menyeluruh sehingga mudah 'dikibuli' pengusaha nakal yang memberi janji investasi dan perhatian kepada daerah. Yang jelas, peta komperehensif tentang potensi SDA belum dimiliki.

Upaya untuk melakukan scanning dari atas udara ini dikuatkan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Kalteng, Herson B Aden. Bahkan mantan Kepala Bappeda Kalteng ini menuturkan, ada keuntungan lain dengan Kalteng memiliki satu peta komperehensif tentang SDA Kalteng ini nantinya.

'Jadi dengan pemetaan yang bagus begitu kita punya satu layout, satu peta terpadu yang menggambarkan potensi SDA. Fungsi lain yang tak kalah penting, adalah menyangkut perizinan, akan terlihat semua plot yang tumpang tindih,' terang Herson.

Dia menambahkan, begitu juga nantinya tidak akan lagi pengurusan izin di lahan yang sudah ada izinnya. "Secara online kita akan overlay kawasan yang diajukan izin. Karena begitu lihat peta di layar, langsung bisa ketahuan,' sambung dia. (ROZIQIN/B-11)