BORNEONEWS, Kuala Kurun - Bupati Gunung Mas (Gumas) Arton S Dohong menegaskan, tidak akan maju lagi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten setempat pada 2018 mendatang. Padahal, sesuai aturan ia masih bisa mencalonkan diri sebagai bupati mengingat masih satu periode menjadi kepala daerah di sana, itupun menggantikan mendiang Hambit Bintih yang kala itu tersandung perkara hukum.

"Saya sebagai kader PDI Perjuangan menyadari betul bahwa yang menjadi pimpinan daerah itu tidak hanya dilihat dari sisi luar. Saya masih memiliki banyak kekurangan-kekurangan, oleh sebab itu seluruh kader partai bisa mencalonkan diri dan menggantikan saya sebagai bupati pada periode 2019-2024 nanti," ujar Arton saat dibincangi wartawan usai membuka Rakercab PDI Perjuangan di GPU Tampung Penyang, Minggu (10/9/2017).

Menurut Arton, dengan keadaan yang seperti saat ini. Ia mempersilakan siapa pun dari kader PDI Perjuangan yang ingin berkompetisi pada pilkada Kabupaten Gumas. Dia juga menyakini bahwa masih banyak kader partai PDI Perjuangan yang mampu menjadi pemimpin di kabupaten bermoto bumi habangkalan penyang karuhei tatau.

"Saya sudah siap. Saya menyadari kekurangan dan kelemahan saya. Dan saya tidak lagi maju sebagai calon bupati dan wakil bupati periode 2019-2014," ucapnya.

Pada kesempatan itu Arton yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gumas berharap, supaya pelaksanaan pilkada di Kabupaten Gunung Mas aman, tertib dan lancar. Dengan demikian, pembangunan di Kabupaten Gumas tidak terganggu. (EPRA SENTOSA/B-5)