BORNEONEWS, Sampit - Tim posko gabungan karhutla Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kewalahan mengatasi kebakaran lahan yang terjadi hampir dua bulan ini. Tercatat sudah ratusan hektare lahan yang terbakar sejak Agustus lalu.

"Total keseluruhan dari 1 Agustus sampai hari ini sudah mencapi 264 ha lebih," ungkap Wakil Korlap 2 Posko Siaga Darurat Bencana Asap karhutla, Sutoyo, Sabtu (16/9/2017).

Dia menginformasikan, hampir setiap hari terjadi kebakaran, baik di dalam Kota maupun di luar Kota Sampit. Tidak tanggung- tanggung, dalam sehari bisa mencapai 10 hektare.

Seperti kejadian hari ini, api melanda di beberapa titik sehingga tim gabungan dikerahkan untuk memadamkan. "Jalan Pramuka Gang Gawi, lingkar Kota di Jalan Muhamad Hatta, dan Jalan HM Arsyad , Desa Eka Bahurui, dan Jalan Tidar Baru blok B sampai sekarang masih proses pemadaman," imbuhnya.

Menurutnya, anggota posko Gabungan tentu tidak akan cukup untuk mengatasinya, meski semua dikerahkan. Dia berharap peran serta setiap pihak untuk membantu mengatasi masalah kebakaran sehingga Kotim terhindar dari kabut asap efek dari kebakaran tersebut.

"Kami mengharapkan peran serta instansi terkait untuk bekerjasama menjaga Kotim sesuai fungsinya masing-masing sehingga Kotim tidak diselimuti asap seperti tahun 2015, karena tidak mungkin bila hanya mengharapkan posko gabungan yang jumlah personilnya, peralatan dan anggaran yang sangat terbatas jika dibandingkan dengan luasan Kabupaten Kotim yang sangat luas," tandasnya. (NOOR ANNISA/B-2)