BORNEONEWS, Nanga Bulik - Sebagai divisi di PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang berperan melakukan aktivitas pelayanan baik dalam bentuk saran atau rekomendasi serta melakukan penelitian, saat ini Sulung Research Station (SRS) telah memiliki lebih dari 120 hasil penelitian.

"Hingga kini kita (SRS) telah memiliki lebih dari 120 hasil penelitian," ungkap Fizrul Indra Lubis, Act. Head Of Sulung Research Station (SRS) kepadai Borneonews, di stand pameran Lamandau Expo, Rabu (20/9/2017) siang.

Ia juga menyebut, 120 lebih hasil penelitian itu terdiri dari penelitian di berbagai bidang, seperti halnya agronomi, tanah, hama dan penyakit, gulma serta integrasi Sawit-Sapi. Jumlah penelitaian yang cukup banyak itu secara tidak langsung telah menjadi bukti bahwa SRS CBI Group ini telah sejajar dengan Research Station terkemuka di dunia.

Untuk agronomi, sambung dia lagi, meliputi berbagai jenis, di antaranya adalah pemupukan, iklim, fisiologi dan morfologi tanaman. "Untuk tanah, penelitiannya itu mulai dari kajian tanah dan konservasi, termasuk juga water management," jelasnya.

Fizrul juga mengatakan, kegiatan pelayanan dan penelitian yang dilakukan SRS sejauh ini sangat bermanfaat. Hal itu tidak terlepas dari visi dan misi perusahaan termasuk fungsi SRS dalam menjawab persoalan serta tantangan yang dihadapi dalam dunia perkebunan.

Selain penelitian, pelayanan yang dilakukan SRS juga meliputi berbagai hal, meliputi pembuatan rekomendasi pemupukan, pengendalian hama, penyakit dan gulma.

"Selain itu, dalam pelayanan ini juga kami melakukan 'filed visit' (kunjungan lapangan), survei tanah dan pemetaan, analisisi contoh baik berupa contoh daun, tanah, pupuk, air, limbah maupun CPO di laboratorium, termasuk juga pengembangan agensia hayati," Fizrul Indra Lubis menbeberkan. (HENDI NURFALAH/B-8)