BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) merencanakan membuat mall berbasis pelayanan terpadu terhadap masyarakat, di mana pelayanan publik instansi pemerintahan maupun vertikal akan dibangun di satu tempat.

Menurut Bupati Kotim Supian Hadi, ia sudah mulai mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam eksekusi pembangunan mall pelayanan publik terpadu tersebut, yang digambarkan akan memakan biaya puluhan miliar.

"Saya berdiskusi dengan Kepala PTSP Johny Tangkere kita merancang mall pelayanan publik terpadu, memang dana yang diperlukan besar, Rp40 sampai dengan Rp50 miliar tapi hanya sekali akan berlaku lama puluhan tahun,"katanya, saat berkunjung ke PTSP, Selasa (26/8/2017).

Dia mengatakan, pembangunan mall justru akan menghemat anggaran, karena di dalam satu wadah disediakan pintu-pintu pelayanan publik yang akan memudahkan masyarakat yang melakukan administrasi perizinan, pajak, hingga registrasi kependudukan, jasa kesehatan dan lainnya.

"Di situ nantinya akan ada PTSP, tempat pembayaran pajak, pelayanan Disdukcapil, Bappenda, BPJS, PDAM, PLN, Samsat, walaupun vertikal semua ada disitu kita akan siapkan," sebutnya.

Dia berharap, inovasi yang sudah dirancangnya tersebut bisa terwujud sebelum akhir masa kepemimpinannya dan didukung olehpihak DPRD Kotim. Sebab menurutnya akan banyak penghematan dan kemudahan yang didapat jika dibangunnya mall pelayanan terpadu tersebut.

"Kalau ada beberapa kantor rehab biayanya berapa, kalau cuma satu tempat akan ada penghematan perawatan, tenaga kebersihan, pembayaran listrik dan sebagainya," jelasnya.

"Mempermudah, orang masuk cuma sekali, misalnya mau buat Kartu BPJS belum punya KTP bisa langsung membuat di situ, dan bisa langsung mengurus yang lain, bayar pajak mungkin. Tentunya pelayanan prima dan terbaik buat masyarakat," pungkasnya. (NOOR ANNISA/B-5)