Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Keterlaluan! Usai Upacara HUT Kobar Pelajar Ini Terciduk Satpol PP Berbuat Mesum

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 03 Oktober 2017 - 19:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sungguh keterlaluan dan membuat orang tidak habis pikir, apa yang ada di dalam pikiran sepasang kekasih yang masih berstatus pelajar ini. Usai mengikuti upacara peringatan HUT Kabupaten Kobar, kedua pelajar berlainan jenis kelamin ini justru tidak langsung pulang ke rumah saat usai jam sekolah.

Mereka malah melakukan perbuatan mesum di kawasan Sport Center Sampuraga Baru, Selasa (3/10/2017) sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (3/10/2017). Akibat perbuatan layak sensor itu, keduanya digelandang ke kantor Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Menurut salah satu anggota Satpol PP Kobar, penangkapan terhadap sepasang pelajar ini bermula dari patroli rutin yang mereka laksanakan dengan sasaran kawasan yang rawan terhadap pelanggaran Perda. Saat melintas di kawasan Sampuraga Baru mereka menjumpai sepasang pelajar yang masih mengenakan pakaian adat.

Kedua sejoli ini beradegan panas hingga rok sang perempuan terangkat, kontan kedua pelajar ini segera diamankan oleh anggota. Saat kita lewat mereka sedang beradegan panas dan kami segera amankan mereka ke kantor, kata salah satu anggota Satpol PP yang minta tidak disebutkan identitasnya.

Sementara itu, Penyidik PPNS Dinas Satpol PP dan Damkar Kobar, Mustawan Lutfi menjelaskan kepada kedua remaja ini akan dilakukan pembinaan lebih lanjut. Karena mempertimbangkan status mereka yang masih pelajar kepada keduanya tidak akam dikenakan sangsi. Walau begitu mereka tetap diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya dimana para pelaku mesum yang kedapatan Satpol PP mendapat sangsi dikeluarkan oleh pihak sekolah maka mereka tidak akan memanggil pihak sekolah lantaran sangsi yang diberikan akan berdampak pada masa depan anak tersebut. Kita hanya akan panggil orang tuanya dan setelah itu kita kembalikan kepada orang tuanya masing-masing, tegas Lutfi. (KOKO SULISTYO/B-8)
 

Berita Terbaru