Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Harga CPO Berpotensi Melemah

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 13 Oktober 2017 - 17:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit mentah (CPO) berpotensi bergerak melemah pada Kamis (12/10), setelah dibuka lebih tinggi di level 2.711 ringit per ton.

"Penguatan itu karena outlook kenaikan ekspor, seiring investor yang mengkhawatirkan potensi kenaikan produksi di bulan Oktober," kata Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal dalam risetnya di Jakarta.

Trader futures di Kuala Lumpur mengatakan bahwa para trader mengkhawatirkan terhadap lebih tingginya produksi selanjutnya di Malaysia untuk bulan Oktober.

Kenaikan produksi dapat menyebabkan kenaikan tingkat persediaan, yang saat ini mencapai angka 2 juta ton pada akhir September, berdasarkan data resmi dari Malaysian Palm Oil Board.

Sementara itu, trader lain mengatakan bahwa ekspektasi permintaan ekspor yang lebih kuat dapat menopang kenaikan harga CPO.

Faisyal menyebutkan ekspor secara keseluruhan masih dapat kuat dalam jangka pendek karena India mungkin akan meningkatkan pembeliannya untuk menutup kekurangan mereka, karena level cadangan di negara konsumen minyak nabati terbesar di dunia tersebut berada di level rendah.

"Untuk teknikalnya, level support terdekat berada di level 2.670, dan bila menembus ke bawah dari area tersebut seharusnya dapat mendorong pelemahan lebih lanjut menuju ke 2.650," imbuhnya.

Sementara untuk sisi atasnya, kata Faisyal, area 2.740 menjadi level resisten terdekat, dan bila menembus ke atas dari wilayah tersebut dapat mendorong kenaikan lebih lanjut menuju ke 2.785. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru