BORNEONEWS, Buntok ' Selain untuk membangun pembangunan di desa, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) juga sebagai upaya untuk membangkitkan nilai-nilai kebersamaan dan semangat gotong royong.

Hal ini diungkapkan Danrem 102 Panju Panjung Kolonel Arm. M Naudi Nurdika seusai penutupan TMMD ke-100 di Buyui Desa Patas II, Kabupaten Barito Selatan, Kamis (26/10/2017).

Menurutnya, kebersamaan dan gotong royong salah satu tujuannya untuk membantu percepatan program pemerintah dalam upaya mewujudkan peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di perdesaan.

'Hal ini sejalan dengan Nawa Cita program Presiden Joko Widodo yang salah satunya membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka NKRI,' jelanya.

Dia menambahkan program TMMD juga memperkuat kemanunggalan antara rakyat dan TNI yang merupakan salah satu wujud dari jati diri TNI sebagai tentara rakyat.

Dia berharap seluruh kondisi ini semakin memantapkan wawasn kebangsaan dan ketahanan nasional dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Untuk lebih merekatkan kemanunggalan TNI dan rakyat, lanjut dia, dalam pelaksanaan kegiatan TMMD ini satgas TMMD atau prajurit tidur dan makan bersama rakyat.

Hal ini membuktikan bahwa TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan. Rohnya TNI adalah rakyat, karena sejarah menunjukan bahwa TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat dalam memperebutkan kemerdekaan. (URIUTU DJAPER/B-6)