Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Stok Melimpah, Harga Daging Ayam Diprediksi tak Melonjak

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 05 November 2017 - 13:02 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Harga daging ayam terus menurun. Bahkan dalam potret inflasi di Kota Palangka Raya Oktober 2017, turunnya harga ayam bukan lagi biang inflasi tetapi menjadi andil deflasi.

Bersama bawang putih, posisi penurunan harga daging ayam ras ini berada di bawah komoditas ikan layang dan udang basah. Hingga dua bulan ke depan pun kemungkinan harganya tak akan meningkat.

"Karena kemarin ada tambahan stok ayam ras total ada 25 ribu ekor di kandang milik pemerintah. Sehingga pasokan pun cukup, bahkan aman hingga Desember nanti," kata pejabat Dinas TPHP Kalteng, Fathurahman.

25 ribu ekor ayam ras tersebut, sekaligus menjadi penyangga bagi kebutuhan pasokan yang bisa saja tersendat dan menjadi pemicu penaikan harga di pasaran. Pemain dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan pun tidak bisa memainkan harga dalam kondisi seperti ini.

Untuk diketahui, BPS Kalteng membeberkan Palangka Raya alami deflasi pada perhitungan selama Oktober 2017. Andil bawang merah terhadap deflasi cukup mendominasi yakni -0,09 persen, disusul harga garam diposisi berikutnya (-0,08 persen).

Di posisi berikutnya adalah komoditas ikan antara lain layang/benggol (-0,06), Gabus (-0,05), udang basah (-0,04). Baru disusul bawang putih dan daging ayam ras. (ROZIQIN/B-11)

Berita Terbaru