BORNEONEWS, Nanga Bulik - Meski sudah memasuki akhir tahun, serapan anggaran di Kabupaten Lamandau masih jauh di bawah target. Hal itu mengemuka saat dilaksanakan Rapat Pimpinan (Rapim) Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) di Aula Bappeda Selasa (5/12/2017).cDari hasil kumulatif seluruh SOPD, diketahui realisasi keuangan Kabupaten Lamandau baru mencapai 70,03%. Sedangkan untuk realisasi fisik baru mencapai 71,05%.

Dalam kesempatannya, Sekda Lamandau, Arifin LP. Umbing, mengakui jika serapan anggaran tersebut masih jauh dari target yang telah ditentukan sebelumnya, yakni 93% untuk realisasi keuangan dan 98% untuk realisasi fisik.

"Penyerapan anggaran kita sampai pada akhir bulan November lalu, memang masih di bawah target, yakni baru mencapai 70,03 persen untuk realisasi keuangan dan 71,05 persen untuk realisasi fisik," ungkapnya.

Karena itu, ia meminta kepada seluruh kepala SOPD agar memacu penyerapan anggaran sebelum tahun anggaran ini berakhir.

"Artinya, dengan sisa waktu yang ada ini, kepala SOPD harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin, agar target penyerapan anggaran bisa tercapai," tegasnya.

Selain memanfaatkan sisa waktu, lebih jauh dia menegaskan, kepala SOPD harus lebih intens turun ke lapangan untuk mengetahui perkembangan pekerjaan yang telah dikerjakan.

"Hal ini penting, supaya ketika ada suatu permasalahan, bisa cepat dicarikan solusi atau jalan keluarnya. Jangan sampai hanya karena permasalahan kecil lalu menghambat penyerapan anggaran," ucap mantan Kepala Bappeda Lamandau ini.

Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Lamandau, Abisua, menyebut sesuai dengan arahan yang diberikan Sekda Lamandau, semua kepala SOPD berkomitmen untuk mengejar target penyerapan anggaran dengan sisa waktu yang ada ini. "

Ya, semua kepala SOPD optimistis dan komitmen untuk mengejar target yang sudah ditentukan. Minimal penyerapan anggaran jika sudah mencapai 90 persen sudah cukup baik," tandasnya.

(HENDI NURFALAH/B-2)