BORNEONEWS, Palangka Raya - Secara rutin pihak Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Bappeda mengadakan rapat rutin penanganan kota tanpa kumuh. Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Sugianor mengatakan bahwa pihak Word Bank akan membantu percepatan pembangunan kota tanpa kumuh.

"Saya dengar informasinya pihak Word Bank dan Kementerian PUPR RI sedang melakukan percepatan pembangunan kota tanpa kumuh dengan program Kotaku. Targetnya 100. 0. 100 pada tahun 2019. Artinya 100 terakses sanitasi, 0 wilayah kumuh dan 100 adalah air bersih. Maunya kita, Palangka Raya juga cepat ambil bagian dengan program nasional ini. Kan sudah rutin pembahasannya, harusnya sudah ada pergerakan sekarang," kata Sugianor, Selasa (12/12/2017).

Menurut Politisi PKB Kota Palangka Raya itu, menata kota memang suatu keharusan. Apalagi Palangka Raya saat ini sedang berkembang dengan semakin banyaknya penduduk yang masuk dari luar.

"Kalau tidak ditata dari sekarang, dikelola dengan baik, bisa-bisa kota kita benar-benar menjadi kota kumuh. Nah mumpung yang kumuh masih sedikit, lekas kita tata dengan baik agar saat kota kita semakin maju, tidak banyak yang harus kita benahi lagi," pesannya.

Jika dari jumlah penduduk yang sedikit saja seperti saat ini sudah bermunculan kawasan kumuh, lanjutnya, bukan tidak mungkin di masa yang akan datang penataan kota akan sulit dilakukan.

"Maka mulai sekarang harus ditata dulu. Ditata yang benar agar di kemudian hari hanya tinggal melanjutkan," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-5)