Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembangunan Infrastruktur Bermasalah Harus Jadi Prioritas Diselesaikan Urusan Pinjam Pakai Kawasan

  • Oleh Naco
  • 05 Februari 2018 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Alexius Esliter mendesak agar sejumlah infrastruktur yang punya peran vital dan masih jadi masalah karena masuk dalam kawasan hutan harus  dijadikan skala prioritas untuk urusan pinjam pakai kawasan. 

"Dengan demikian pemerintah daerah juga bisa menanggarkannya agar jalan yang selama ini sudah digunakan secara bertahun-tahun jadi skala prioritas untuk urusan pelepasan atau pinjam pakai kawasan,” kata Alexius, Senin (5/2/2018).

Infrastruktur jalan adalah hal yang penting untuk dilakukan kepengurusan pinjam pakai ataupun pelepasan kawasan. Sebab, selama ini yang jadi bantu sandungan  yakni status kawasan. 

Tidak hanya pemerintah daerah yang terkendalan pemerintahan desa juga terkena dampaknya ketika ingin membuka akses jalan untuk peningkatan ekonomi diperdesaan. Seperti  halnya jalan dari simpang Kandan, Camba dan Soren, Kecamatan Kota Besi.

Saat ini untuk akses jalan itu sudah lama terkatung-katung. "Kegiatan tidak bisa dilakukan karena masuk dalam status kawasan, selain itu juga informasinya masuk dalam HGU perusahaan. Maka dari itu jalan tersebut sulit mendapatkan anggaran," ujarnya.

Meski sebelumnya jalan tersebut sudah eksisting sejak beberapa tahun silam. Perlu diselesaikannya masalah ini karena akses jalan punya korelasi positif terhadap  peningkatan ekonomi daerah,  seperti halnya pertanian, itu tidak ada jalan produksinya sehingga menyulitkan para petani.

"Begitu juga dengan warga desa Soren, Simpur dan Camba mereka sangat berharap adanya akses jalan yang layak dan aman untuk dilalui," tukasnya.

Sejauh ini jalan yang menghubungkan ibu kota Kecamatan Kota Besi ke desa banyak yang rusak parah. Bahkan dari Desa Kandan ke Desa Camba tidak bisa dilintasi kendaraan, karena kondisi jalan yang penuh kubangan dan berlumpur, selama ini peningkatan tidak bisa dilakukan karena terhambat status kawasan. (NACO/B-5)

Berita Terbaru