Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pilkada Damai Jadi Kebutuhan Bersama

  • Oleh Tim Borneonews
  • 13 Maret 2018 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Jakarta- Gegap gempita pelaksanaan pilkada serentak 2018 kini sudah mulai terasa.

Mesin politik pun sudah mulai bergerak dan menerapkan berbagai strategi untuk dapat memenangkan pasangan calon yang diusung dalam kontestasi pilkada di setiap daerah.

Beberapa strategi yang digunakan di antaranya melalui kampanye di media sosial sebagai bentuk sosialisasi hingga mencari keburukan pasangan calon lain.

Pilkada tahun ini juga terbilang cukup besar. Sebab akan dilaksanakan  di 171 daerah berbeda. Terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.

Beberapa provinsi yang menyelenggarakan pilkada di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Dengan banyaknya daerah yang akan menggelar pilkada serentak, sulit untuk menepis kekhawatiran tentang munculnya potensi kampanye hitam.

Jika menengok kebelakang, khususnya saat masa pendaftaran pasangan calon, masyarakat sempat dikejutkan dengan beredarnya foto syur mirip salah satu paslon yang akan maju dalam pilkada Jawa Timur.

Demi menghindari polemik di masyarakat, kandidat itu akhirnya mengembalikan mandatnya kepada partai pengusungnya.

Sementara itu, salah satu calon dari Partai Gerindra yang gagal maju di pilkada Jawa Timur, mengaku pernah dimintai sejumlah uang bernilai miliaran rupiah sebagai mahar politik jelang pilkada.

Situasi ini seakan mengoyak akal sehat masyarakat luas dan tujuan pemilu sebenarnya yang merupakan jalan untuk mencari pemimpin berintegritas dan profesional.

Berita Terbaru