Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Permintaan CPO Meningkat di Tengah Tren Pelemahan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 14 Maret 2018 - 14:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit (CPO) berjangka pada penutupan perdagangan Selasa (13/3/2018) ditutup menguat di RM2.410 dengan masih pada momentum jual yang banyak diprediksi pelaku pasar. 

"Kenaikan yang terjadi pada hari perdagangan Selasa kemarin dipengaruhi oleh ekspektasi kenaikan tingkat permintaan," kata Analis PT Monex Investindo Futures Arie Nurhadi dalam risetnya di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Hal lain yang mempengaruhi kenaikan harga CPO pada hari kedua perdagangan pekan ini, kata Arie, adalah adanya penangguhan pajak dari otoritas Malaysia. Pemerintah Malaysia memperkenalkan langkah tersebut sejak awal Januari dan pajak nol persen tersebut akan berakhir pada 7 April 2018.

Kontrak minyak sawit acuan untuk pengiriman Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 1,3% pada RM2.410 per ton pada penutupan perdagangan Selasa, kenaikan kedua berturut-turut dan kenaikan harian terbesar dalam dua pekan perdagangan. 

"Pada perdagangan real time saat ini, harga CPO menyentuh harga RM2.380 dengan rentang peluang perdagangan untuk hari ini di level RM2.377 - RM2.406," sebut Arie.

Menurut dia, peluang pelemahan harga dapat terjadi dengan acuan support RM2.368 (s1), RM2.346 (s2), dan RM2.328 (s3). Adapun resisten harga ada di kisaran RM2.408 (r1), RM2.426 (s2), dan RM2.448 (s3). (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru