Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemilu 2019 Harus Jadi Ajang Kemajuan Berdemokrasi

  • Oleh Naco
  • 19 Maret 2018 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Syahbana  berharap agar di pemilihan umum (pemilu) 2019 mendatang  kesadaran pemilih di Kotim harus meningkat. Khususnya untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Menurut Syahbana momentum 2019 hendaknya para pemilih tradisional bisa hijrah menjadi pemilih rasional. Ini dalam rangka  melahirkan demokrasi yang sehat dan bermartabat sehingga daerah ini ke depannya benar-benar baik.

Politisi Partai Nasional Demokrat ini mengakui, di Kotim ini didominasi oleh pemilih tradisional yang berkutat kepada kepentingan materi saja. Tentu ini akan jadi ancaman demokrasi karena masyarakat yang memiliki otoritas suara cenderung menjadi pemilih yang pragmatis.  

"Politik uang itu memang selalu terjadi, di situ sangat sulit untuk dihilangkan hanya bisa dikendalikan dan diminilamisasi. Contohnya di pemilu 2014 lalu, di situ banyak sekali terjadi money politik. Bahkan tahun itu dianggap sepanjang sejarah sebagai pertarungan uang yang paling brutal. Tidak hanya di pelosok juga di perkotaan. Nah ini sangat tidak sehat bagi demokrasi kita ke depannya," katanya, Senin (19/3/2018)

Ia mengungkapkan, jika pemikiran pragmatis itu masih tertanam di benak para pemilih, ke depannya daerah dan negara bisa saja dikuasai oleh para pemodal dan mempunyai materi. Terutama mereka yang memiliki kekuatan finansial.

"Seharusnya figur harus jadi tolak ukur dalam memberikan hak bagi pemilih bukan sebaliknya uang yang menentukan segalanya, hancur negara ini. Ke depannya kita harus adil, jujur dan bersih," pungkasnya. (NACO/B-2)

Berita Terbaru