Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Kobar Buka BEFF Kompetisi Film Bertemakan Lingkungan Hidup

  • Oleh Andreansyah
  • 07 Agustus 2018 - 19:02 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Borneo Environmental Film Festival (BEFF) menantang para pegiat film lokal, video maker, aktivis lingkungan, dan masyarakat umum, dalam kompetisi pembuatan film bertemakan lingkungan hidup.

Grand Launching BEFF di Varcube Cafe and Lounge dihadiri Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah dan tokoh masyarakat H Ruslan, Minggu (5/8) malam. 

Ada empat kategori film yang difestivalkan, yaitu Film Fiksi Pendek, Film Dokumenter Pendek, Film Dokumenter Panjang, dan Video Promosi Kalimantan. 

Dari empat kategori kompetisi itu, BEFF akan memberikan empat penghargaan (award).

Enggang Awards untuk kategori Fiksi Terbaik, Orangutan Awards untuk Dokumenter Pendek Terbaik, Bekantan Awards untuk Dokumenter Panjang Terbaik, dan Owa-owa Awards untuk Video Promosi Kalimantan Terbaik. 

Bupati Nurhidayah mengatakan festival film independent ini lebih dapat diinformasikan guna mengundang pemuda-pemuda Kobar untuk menjadi pemuda yang optimis dan berkreativitas. 

"Saya berharap dengan adanya festival film ini bisa menumbuhkan minat dan mendorongan para pemuda Kobar untuk menghasilkan karya yang bermanfaat demi membangun Kreatifitas pemuda Kobar lebih maju lagi," ungkapnya, Selasa (7/8/2018) 

Menyertai penghargaan itu, BEFF juga menjanjikan reward berupa uang pembinaan.

Dwi Wahyu Nugroho menjelaskan sebagai ajang perfilman pertama yang bertemakan lingkungan di Kalimantan, BEFF diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran ekologi, dan sosial.

"BEFF berusaha menginspirasi audiens untuk menjadi sadar dan bertindak melestarikan lingkungan," kata pria tersebut di dalam dunia film menjadi dokumenter bersama Equator Cinema, Malang, Jawa Timur. 

BEFF sendiri mengangkat tema Human and Nature Alam dan Manusia Memiliki Hubungan Keharmonisan, diinisiasi juga untuk mengangkat dunia pariwisata berbasis ekologi di Pulau Kalimantan. (ANDRE/B-6) 

Berita Terbaru